Uang adalah alat tukar menukar yang diterima masyarakat dan digunakan
sebagai alat untuk membayar berbagai barang atau jasa secara sah.
Fungsi Uang dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Fungsi Asli
- Alat Tukar : Sebagai alat tukar, uang memungkinkan seluruh transaksi dapat dilakukan.
- Alat Satuan Hitung :Sebagai satuan hitung uang dapat digunakan untuk menghitung harga sebuah barang.
b. Fungsi Turunan
- Alat penimbun kekayaan : Uang tidak hanya memberi kebebasan kepada masyarakat untuk memilih apa yang akan dibeli, tetapi juga untuk menentukan kapan kita bisa membeli barang / jasa.
- Alat pemindah kekayaan :Uang dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah.
- Alat pembayaran yang ditangguhkan : Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan datang.
Jenis Uang ada 2 yaitu
1)
Uang kartal adalah alat bayar
yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi
jual-beli sehari-hari.
2)
Uang giral adalah uang yang
dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang dapat ditarik sesuai
kebutuhan.
Nilai Uang Dilihat dari Bahan Pembuatannya
1)
Nilai Intrinsik
2) Nilai Nominal
Dilihat dari
Penggunaannya
1)
Nilai internal
2)
Nilai
eksternal
Teori Nilai Uang ada 2 yaitu :
1)
Teori uang statis
2)
Teori uang dinamis
Yang
termasuk teori uang statis adalah:
- Teori Metalisme
- Teori Konvensi
- Teori Nominalisme
- Teori Negara
Yang
termasuk teori Dinamis antara lain:
- Teori Kuantitas dari David Ricardo.
- Teori Kuantitas dari Irving Fisher
- Teori Persediaan Kas
- Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
- Teori Ongkos Produksi
- Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang Yaitu :
Menurut J.M Keynes dalam teorinya, Liquidity Preference, menyebutkan adanya
tiga faktor yang mempengaruhi permintaan uang.
- Motif transaksi (transaction motive)
- Motif berjaga-jaga (precautionary motive)
- Motif spekulasi (speculation motive)
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran uang :
Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi jumlah penawaran uang atau jumlah
uang yang beredar di masyarakat. Faktor-faktor tersebut adalah :
- Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh masyarakat pada jangka waktu tertentu.
- Tingkat suku bunga : Tingkat suku bunga dapat mempengaruhi jumlah uang beredar.
- Selera masyarakat dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar.
- Harga barang Pada saat harga barang naik
- Fasilitas kredit : Adanya fasilitas kredit dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar di pasar.
- Kekayaan masyarakat.
Bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank
lainnya.
Fungsi Bank adalah menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan perluasan kredit.
Jenis Bank Ada 2 Yaitu :
1)
Bank sentral
2)
Bank Umum
Penciptaan uang adalah proses memproduksi atau
menghasilkan uang baru.
Kebijakan moneter adalah upaya mengendalikan atau
mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang diinginkan (yang lebih baik)
dengan mengatur jumlah uang yang beredar.
Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu
antara lain :
o Operasi Pasar Terbuka (Open Market
Operation)
o Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
o Rasio Cadangan Wajib (Reserve
Requirement Ratio)
o Himbauan Moral (Moral Persuasion)