- Mengapa fungsi komunikasi bahasa disebut fungsi dasar? Mengapa pula disebut fungsi utama?
Secara umum bahasa didefinisikan sebagai lambang. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa system lambing bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing mempunyai makna yaitu, hubungan abstrak antara kata sebagai lambing dengan objek atau konsep yang diwakili. Kumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan abjad, disertai penjelasan artinya dan kemudia dibukukan menjadi sebuah kamus atau leksikon.
Fungsi utama bahasa, seperti disebutkan di atas, adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif). Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekedar alat untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan, karena bahasa juga berfungsi:
Untuk tujuan praktis : Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
Untuk tujuan artistik : Manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia.
Sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang Sejarah manusia selama kebudayaan dan adat istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis).
- Sebutkan tiga contoh alat komunikasi yang bukan bahasa, dan jelaskan fungsinya!
Contoh alat komunikasi selain bahasa yaitu berupa : Gerak badaniyah, alat bunyi-bunyian, kentongan, lukisan, gambar, dan sebagainya.
Contohnya :
Bunyi Tong-tong member tanda bahaya.
Adanya asap menunjukkan bahaya kebakaran.
Alarm untuk tanda segera berkumpul
Bedug untuk tanda segera melakukan sholat
Telepon genggam untuk memanggil orang pada jarak jauh
Simbol tanda “stop” untuk pengguna jalan
Simbol laki-laki dan perempuan bagi pengguna toilet
Kesimpulan :
Bahasa sebagai alat ekspresi diri dan sebagai alat komunikasi sekaligus pula merupakan alat untuk menunjukkan identitas diri. Melalui bahasa, kita dapat menunjukkan sudut pandang kita, pemahaman kita atas suatu hal, asal usul bangsa dan Negara kita, pendidikan kita, bahkan sifat kita. Bahasa menjadi cermin diri kita, baik sebagai bangsa maupun sebagai diri sendiri.
- Bahasa Indonesia mempunyai empat jenis definisi, yaitu definisi nominal, formal, operasional, dan luas. Jelaskan ke 4 jenis definisi tersebut dan tuangkan jawabannya dalam sebuah teks dengan topik Teknologi Informasi atau yang terkait dengan bidang studi kalian. Tulisan dibuat secara singkat dan jelas!
- Definisi Nominal : Definisi nominal berupa pengertian singkat. Definisi pada jenis definisi ini ada tiga macam yaitu :
Sinonim atau padanan, contohnya : Manusia ialah orang, perempuan ialah wanita.
Terjemahan dari bahasa lain, contohnya : Kinerja ialah Performance, Pengembang ialah Developer.
Asal usul sebuah kata, contohnya : Psikologi berasal dari kata psyche berarti jiwa, dan logos berarti ilmu, psikologi adalah ilmu jiwa.
- Definisi Formal : Definisi formal disebut juga definisi terminologis, yaitu definisi yang disusun berdasarkan logika formal yang terdiri tiga unsur. Struktur definisi ini berupa kelas, genus, dan pembeda (differensiasi). Ketiga unsur tersebut harus tampak dalam defiens. Struktur formal diawali dengan klarifikasi, diikuti dengan menentukan kata yang akan dijadikan definiendum, dilanjutkan dengan menyebutkan genus, dan diakhiri dengan menyebutkan kata-kata atau deskripsi pembeda. Pembeda harus lengkap dan menyeluruh sehingga benar-benar menunjukkan pengertian yang sangat khas dan membedakan pengertian dari kelas yang lain.
Contoh :
Manusia adalah makhluk yang berakal budi
Hewan adalah makhluk yang hidup berdasarkan naluri dan insting
Mahasiswa adalah Pelajar di Perguruan Tinggi
- Definisi Operasional : Definisi Operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya penelitian. Oleh Karena itu, definisi ini disebut juga definisi kerja karena dijadikan pedoman untuk melaksanakan suatu penelitian atau pekerjaan tertentu. Definisi ini disebut juga definisi subjektif karena disusun berdasarkan keinginan orang yang melakukan pekerjaan.
Contoh :
Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui pengaruh indeks prestasi kumulatif terhadap kecerdasan Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi Angkatan 2010.
Prestasi Mahasiswa adalah indeks prestasi kumulatif yang diperoleh sejak awal kuliah sampai akhir perkuliahan
- Definisi Luas : Definisi luas adalah Batasan pengertian yang sekurang-kurangnya terdiri atas satu paragraf. Definisi ini hanya berisi suatu gagasan yang terdifinisikan.
Contoh :
Globalisasi bisnis adalah usaha lebih banyak melampaui batas-batas Negara untuk mendapatkan uang, barang, dan konsumen. Globalisasi ini dilakukan dengan menjalin kerja sama antar produk, antar pengusaha, dan antarnegara. Misalnya : Imbalan beli , patungan, murni mengeskpor produk.
- Bacalah surat kabar dan majalah. Cari dan temukan paragraf argumentasi yang deduktif dan induktif!
Deduktif
“Bank adalah Lembaga intermediary yang mengintermediasi antara defisit unit (yang memerlukan dana) dan surplus unit (yang kelebihan dana). Begitu juga dengan bank syariah pada umumnya, ia sama fungsinya seperti bank konvensional dalam memainkan perannya untuk menyalurkan dana dari pihak yang kelebihan ke pihak yang memerlukan uang untuk keperluan bisnis ataupun konsumtif. Bedanya di Bank Syariah segala transaksi yang dijalankan harus sesuai dengan prinsip dan nilai Syariah yang berlaku yang telah ditetapkan Allah di dalam Al-Qur’an, Al-Sunnah dan dalil-dalil lainnya. Sebagai lembaga intermediasi, pengelolaan likuiditas didalam manajemen perbankan konvensional dan perbankan syariah sangatlah urgent sekali. Dimana jikalau hal ini tidak dikelola dengan baik, maka bisa terjadi mismatch antara surplus unit dan defisit unit. Maka dari itu harus ada departemen khusus yang mengatur keluar masuknya dana sehingga tidak terjadi mismatch diantara kedua unit ini. Sebagaimana kita ketahui, bisnis utama bank ini adalah bisnis kepercayaan dari nasabah, maka tamat sudahlah riwayat bank tersebut. Seperti yang terjadi pada krisis keuangan Asia pada tahun 1997-1998, dimana para nasabah rush dan antri untuk mengambil uangnya di bank karena muncul isu dimana bank tidak mampu lagi membayar kembali uang nasabahnya. Untung Bank Indonesia sebagai the lender of the last resort mengambil perannya dan mengumumkan ke seluruh lapisan masyarakat bahwasanya dana mereka yang mereka letakkan di bank akan dijamin oleh Bank Indonesia dan bisa diambil kapanpun. Ketika hal ini didengar dan diketahui oleh nasabah, maka kejadian antri dan berdesak desakkan untuk mengambil uang di bank menurun bahkan kembali normal seperti sedia kala.” – Majalah Ekonomi Syariah Vol.10 No.8
Argumen :
Paragraf di atas menggunakan penalaran deduktif. Hal itu bisa kita lihat karena gagasan pokok paragraph tersebut berada di awal kalimat. Berikut kalimat yang menjadi gagasan pokok pada paragraph tersebut :
Bank adalah lembaga intermediary yang mengintermediasi antara deficit unit (yang memerlukan dana) dan surplus unit (yang kelebihan dana). Begitu juga dengan Bank Syariah pada umumnya, ia sama fungsinya seperti bank konvensional dalam memainkan perannya untuk menyalurkan dana dari pihak yang kelebihan ke pihak yang memerlukan uang untuk keperluan bisnis ataupun konsumtif.
Penalaran Deduktif :
Penalaran deduktif dapat kita temukan di semua tulisan karena penulis lebih dominan menggunakan penalaran deduktif daripada penalaran induktif. Membuat penalaran deduktif relative mudah karena kalimat umumnya ditulis di awal paragraf setelah itu kalimat khusus. Kalimat umum merupakan inti dari suatu paragraph, sedangkan kalimat khusus berfungsi sebagai penjelas dari kalimat umum.
Induktif
Namun yang patut disayangkan adalah asas “aji mumpung” yang diterapkan. Ketika film lain yang diputar, harga tiket Rp50.000, khusus untuk film 3 idiots diberlakukan harga tiket Rp75.000. Semua kerabat memang tidak keberatan membayar, mengingat jarang hiburan lain yang ada di Jakarta. (Surat pembaca – Kompas, 19/03/2010).
Penalaran Induktif :
Struktur penalaran dalam surat pembaca ini berpola induktif, dengan kesimpulan umum ada pada paragraph terakhir dan bersifat penegasan terhadap permasalahan dalam wacana yang dipaparkan. Selain itu, dalam paragraf terakhir wacana ini terdapat kalimat tanya untuk memperkuat argument. Sehingga fakta-fakta argument yang dipaparkan dalam wacana ini jelas dan dapat diterima.
Argumen :
Surat pembaca ini menggunakan metode argumentasi pertentangan. Karena metode ini jelas sekali dapat dinalar pada saat penulis surat pembaca mengkontradiksikan pesan moral yang dikemukakan dalam film dengan perbuatan pengelola yang dengan sengaja menaikan tiket lebih mahal dan mempergunakan aji mumpung karena film telah laku keras diputar di bioskop. Kalimat argumentasi yang dikemukakan oleh penulis dalam surat pembaca ini adalah :
“Namun, mengingat film ini yang mengandung begitu banyak pesan moral, agak membingungkan mengapa BlitzMegaplex mengambil kebijaksanaan dan pendidikan usaha yang melawan arus pesan film tersebut?”. (Kompas, 19/3/2010).
Fakta argumentasi yang dikemukakan sehubungan dengan metode argumentasi di atas adalah :
Film yang diputar di BlitzMegaplex Jakarta, adalah film Bollywood berjudul 3 idiots. Film ini sungguh menghibur dan bermuatan pesan moral yang baik mengenai pendidiikan. Namun yang patut disayangkan adalah asas “aji mumpung” yang diterapkan. Ketika film lain yang diputar, harga tiket Rp50.000, khusus untuk film 3 idiots diberlakukan harga tiket Rp75.000. Semua kerabat memang tidak keberatan membayar, mengingat jarang hiburan lain yang ada di Jakarta. (Kompas, 19/03/2010).
- Cari dan temukan paragraph atau wacana campuran : Deskripsi, Narasi, Argumentasi, baik yang deduktif maupun yang induktif!
Wacana Paragraf Deskripsi
Kilometer Nol, Sebuah Lambang
Sebuah tugu di ujung Utara Pulau We Aceh, berdiri tegak setinggi delapan meter. Landasannya, beton berteratak mirip tangga bersusun lima. Dengan panjang dan lebar sekitar enam meter. Tentu itu terletak di sebuah semak belukar di bilangan Jaboi, kotamadya Sabang. Itulah kilometer nol Indonesia. Berada di tugu itu, terasa sesuatu merayap di kalbu, perasaan keIndonesiaan. Lagu patriotik dari Sabang sampai Merauke seakan-akan tergiang-giang di telinga. Kita sedang menginjak setapak tanah di ujung paling barat Nusantara.
Lambang Garuda begitu megah bertenger di puncak tugu. Di bawah kaki Sang Garuda , ada relief yang melukiskan untaian Zamrud kepulauan di Indonesia. Memang, sempat timbul tanda tanya, apakah kilometer nol ini benar menjadi ukuran pasti dimulainya bentangan jalan raya dari ujung Barat Indonesia ke Timur. Akan tetapi, berada dititik itu, slogan Sabang-Merauke tiba-tiba menjadi sangat bermakna.
Wacana Paragraf Narasi
Kesialanku
Tepat pukul 10.00 WIB pekan lalu, aku baru pulang dari kuliah. Seperti biasanya aku pulang kerumah naik ojek yang berada di depan kampusku. Kebetulan saat itu matahari sangat terik-teriknya sehingga hawa panas menyelimuti tubuhku dan lagi ditambah rasa lapar yang sejak tadi menghantuiku, membuat suasana saat itu tak mengenakkan untukku.
Diperjalanan menuju kerumah terselip kejadian lucu, ternyata ojek yang aku naiki saah jalan. Tadinya aku sempat kesal namun setelah ia berbicara untuk menanyakan jalan yang benar, menggunakan logat bahasa jawa yang tak ku mengerti. Tanpa sengaja aku tertawa kecil. Namun aku nalar saja maksudnya adalah menanyakan jalan yang benar. Kejadian tersebut cukup membuatku geli disaat terik matahari yang kian menusuk tubuhku.
Wacana Paragraf Argumentasi
Kesuburan Tanah
Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha pertanian. Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara penggunaan tanah dan menjaga kesuburannya dapat kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani.
Kesuburan tanah sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanaman bagi para petani. Tak hanya baik bagi kesuburan tanah tapi juga akan memperbaiki kualitas dari tanaman sehingga akan mampu menghasilkan nilai rupiah yang baik bagi petani.
DISUSUN OLEH:
Aryanto (11110158)
Maulana Preestra C.E (14110272)
Rian Henry (15110861)